Selain gugatan PT Liga Prima Indonesia Sportindo, PSSI juga punya permasalahan lain di Badan Arbitrase Internasional (CAS). Ya, seperti yang disampaikan oleh Sekjen PSSI, Joko Driyono, pihaknya masih terikat persoalan pemecatan Alfred Riedl.
Alfred Riedl merupakan pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Ia dipecat oleh PSSI kepengurusan baru di bawah Djohar Arifin Husin, yang dipilih di KLB Solo 2011.
Pemecatan itu menimbulkan masalah. Permintaan Riedl agar PSSI membayarkan sisa gajinya, tak dipenuhi. Riedl kemudian melapor ke FIFA dan membawa permasalahan ke CAS.
Jokdri, sapaan Joko Driyono, menjelaskan bahwa ganti rugi yang harus dibayar PSSI sebetulnya sudah lama diputuskan CAS. Bila ditotal, PSSI seharusnya membayar sekitar 120 sampai 140 ribu dolar Amerika Serikat sejak jauh-jauh hari.
“Dalam rapat Komite Eksekutif, Kesekjenan diminta untuk menindaklanjuti. Terdekat komunikasi dengan Riedl akan dilakukan secara kongkret,” jelas Jokdri kepada wartawan, Senin (29/7).
Jokdri juga menjelaskan bahwa PSSI mempunyai permasalahan lain disamping persoalan Riedl. Ia menuturkan bahwa PSSI harus menghadapi Michelle Bachini.
Bachini sendiri merupakan seorang konsultan. Ia sempat bekerja sama dengan PSSI ketika ada keinginan mencalonkan diri mengikuti bidding Piala Dunia 2022.
“Waktu itu kontraknya untuk dua tahun. Pada perjalanannya, Indonesia tak jadi ikut biddingkarena tidak mendapat dukungan pemerintah. Pemutusan kontraknya tidak mulus karena ada dinamika di dalam keorganisasian,” ujarnya.
Sumber: sportsatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar